Kasdim 0804/Magetan Hadiri Upacara Peringatan HUT KORPRI Ke-47 Dan HUT PGRI KE-73 Di Alun-Alun Kab. Magetan
Magetan –Kamis(29/11) Kasdim 0804/Magetan
Mayor Inf Muji Wahono Hadiri Upacara Peringatan
HUT KORPRI Ke-47 Dan HUT PGRI KE-73 bertempat
di Alun-alun Kab. Magetan. Upacara bendera dengan mengambil tema "Korpri
Melayani, Bekerja , dan Menyatukan Bangsa ” yang dipimpin oleh Bupati Magetan
Dr. Drs. Suprawoto, SH. MSi, berjalan cukup hikmad dan lancar.
Dalam amanatnya Bupati Magetan sangat
mengapresiasi peringatan HUT ke- 47 KORPRI Dan HUT PGRI KE-73. Dr. Drs.
Suprawoto, SH. Msi mengatakan dalam Panca Prasetya KORPRI, ingatlah pengabdian
anggota KOPRI bukanlah kpd kepentingan kelompok/individu, melainkan pengabdian
anggota KORPRI hanyalah kpd Negara dan bangsa. Kepada seluruh anggota KORPRI
ketika kita bicara ttg pemberantasan pratek korupsi dan Pungli dgn pelayanan
kompetisi global dgn sesungguhnya anggota KORPRI berada digaris depan
perjuangan.
Agar indonesia bisa menjadi
bangsa pemenang dlm era kompetisi global maka rakyat membutuhkan anggota KORPRI
yg disiplin, bertanggungjawab dan berorientasi kerja. Segera tinggalkan pola
pikir masa lalu seperti ego sektoral, mental priyayi, mental penguasa, dan
mental koruptif yang hanya terpaku pada formalitas belaka.
Fokuskan energi pada intisari
dari pelayanan publik yaitu memberikan pelayanan terbaik kpd rakyat, utk itu
setiap anggota KORPRI haruslah menjadi aset bangsa dan bukanya bagian dari
masalah bangsa. Artinya teruslah melakukan inovasi2 agar pelayanan publik bisa
makin murah, makin cepat, makin akurat dan makin baik.
Hilangkan berbagai kendala yg dpt
mengurangi produkfitas dn menghambat akselerasi laju pembangunan Nasional. KORPRI
akan segera bertranformasi menjadi korps profesi pegawai aparatur sipil neraga
RI dlm bentuk baru itu, fungsi pemerintah yg diemban berupa pembinaan dan
pengembangan profesi ASN, memberikan perlindungan Hukum dan advokasi kpd
anggota ASN, memberikan rekomendasi thd pelanggaran kode etik dan standar
frofesi. Serta meningkatkan
kesejahteraan anggota.
Saya harap korp profesi pengawai ASN RI menjadi pusat inovasi dn tempat
lahirnya loncatan2 kemajuan dlm peningkatan kwalitas pelayanan publik, sebagai
bagaian yg tdk terpisahkan dari pemerintah, KORPRI berperan menjaga kode etik
profesi, standar pelayanan profesi dn mewujudkan jiwa korp ASN Sebagai
Pemersatu Bangsa.
Dr. Drs. Suprawoto, SH. MSi juga menyampaikan penghargaan
setinggi-tingginya kepada Pemerintah Republik Indonesia yang telah menetapkan
tanggal 25 November sebagai Hari Guru Nasional yang juga merupakan Hari Ulang
Tahun PGRI sesuai Keputusan Presiden Nomor 78 Tahun 1994. Penetapan ini
diperkuat dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. Pada setiap
tahun, di seluruh pelosok negeri, di sekolah-sekolah dan kantor pemerintahan,
kita semua bersama-sama memperingati HGN dan HUT PGRI.
Dengan dijiwai semangat
proklamasi 17 Agustus 1945, PGRI lahir di bawah panji perjuangan kemerdekaan
Bangsa Indonesia. PGRI hadir bukan hanya ikut serta memperjuangkan kedaulatan
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tetapi juga berperang melawan
kebodohan dan keterbelakangan, sekaligus berjuang untuk mengangkat harkat dan
martabat guru.
Dalam era revolusi industri sistem pendidikan nasional dihadapkan pada
tantangan yang amat kompleks tetapi menarik. Oleh karena itu, PGRI sebagai
organisasi profesi juga ditantang agar mampu menggerakan guru, pendidik, dan
tenaga kependidikan memberikan andil tidak hanya dalam penyelenggaraan
pendidikan di sekolah, tetapi lebih dari itu harus merasa terpanggil untuk ikut
melahirkan pemikiran transformatif dalam pengembangan kebijakan pemerintah,
pengelolaan program pembangunan di pusat dan di daerah, serta dalam melahirkan
berbagai gagasan dan tindakan inovatif sesuai dengan tantangan Abad ke 21.
Dunia hari ini menghadapi
fenomena disrupsi seperti lahirnya digitalisasi sistem Pendidikan melalui
inovasi aplikasi teknologi seperti Massive Open Online Course (MOOC) dan
Artificial intelligence.
Yang pertama adalah inovasi
pembelajaran daring yang dirancang terbuka, saling berbagi, terhubung atau
berjejaring satu sama lain. Prinsip ini menandai dimulainya demokratisasi
pengetahuan yang menciptakan peluang bagi setiap orang untuk memanfaatkan
teknologi secara produktif.
Sedangkan yang kedua adalah mesin
kecerdasan buatan yang dirancang untuk melakukan pekerjaan spesifik untuk
membantu tugas-tugas keseharian manusia. Di bidang pendidikan, artificial
intelligence membantu pembelajaran secara individual, yang mampu melakukan
pencarian informasi dan menyajikannya dengan cepat, akurat, dan interaktif.
Inilah yang menandai revolusi industri khususnya di bidang pendidikan. “tegasnya”
Pada kesempatan itu pula Bupati
Magetan Dr. Drs. Suprawoto, SH. MSi menyerahkan penghargaan secara simbolis kepada
perwakilan anggota Korpri dan PGRI yang berprestasi dan telah memberikan pengabdian
terbaiknya untuk kemajuan Korpri dan PGRI di Kab Magetan.
Komentar
Posting Komentar